Tidak pernahkah kita bunuh diri? Ya dan tidak. Memang, kita tak pernah bunuh diri secara terang- terangan. Kita tak pernah menghabisi nyawa diri sendiri secara seketika. Namun diam- diam kita sering "Bunuh diri". kita sering "mengurangi nyawa diri kita sendiri secara perlahan-lahan". begitu diam-diamnya kita melakukan "bunuh diri" sehingga diri kita sendiri pun tidak menyadarinya. Tak terkecuali dijalan cinta....

Kita diam- diam melakukan bunuh diri apabila kita tidur melebihi kebutuhan. Misalnya, sebetulnya tubuh kita membutuhkan tidur selama 8 jam perhari, tapi kita tidur selama 10 jam perhari bahkan bisa lebih. ini berarti kita "mengurangi" nyawa kita sebesar 2 jam perhari ato lebih. Sebab selama 2 jam perhari itu, kita mengurangi jatah kita untuk mengisi kehidupan kita. selama 2 jam perhari itu. kita menjadi "orang Mati". 

Diam-diam kita melakukan "bunuh diri" .

kecenderungan bunuh diri seperti itu dapat terjadi tatkala hati kita remuk- redam lantaran "bertepuk sebelah tangan", putus hubungan cinta, pengkhianatan, dan aneka penderitaan lainnya dijalan cinta. Kita melakukan "bunuh diri" dengan cara : 

menjalani hari demi hari dengan penuh ketengangan (stress). mungkinpula kita "membunuh diri" ketika mencoba melupakan penderitaan itu dengan cara bermalas- malasan, makan dan minum secara sembarangan, jarang berolahraga, mengabaikan kebersihan lingkungan dan sebagainya,,,

kecenderungan "bunuh diri" bisa muncul pula ketika hati kita berbunga-bunga seolah- olah sudah berada di taman surga akhirat. kita "membunuh diri" manakala bersantai, bersenang- senang, dan bermesraan dengan si dia tanpa kenal waktu. kitapun diam-diam melakukan "bunuh diri" apabila kita selalu melamun dan mengkhayalkan si dia setiap saat. begitu pula seandainya kita sampai murtad "Naudzhubilah min dzalik" ...

kecenderungan "bunuh diri" biasanya muncul karena kita terlalu cinta. Dengan kata lain kita tergila-gila kepada si dia.

memang, ketergila-gilaan itu "Manusiawi". Hampir semua orang pernah mengalaminya. Banyak orang kehilangan akal sehat karenanya. 

kita bisa mengatasinya... itu semua tergantung kalian dan tetaplah sllu berdzkir...

agar terhindar dari cenderung bunuh diri..

Orang bilang, kalau disodori ikan asin, kucing mana pun pasti melahapnya. Lantas, perumpamaan ini dijadikan sebagai alasan pembenar oleh sejumlah orang untuk berselingkuh. Ketika menjumpai peluang berselingkuh dengan seseorang yang menggiurkan, mereka bilang, "Mana tahan? kucing mana yang tak menerkam ikan asin didepannya?"

Lho??? kita kan bukan kucing!! kita adalah manusia. Derajatnya lebih tinggi daripada hewan. Ngapain merendahkan diri sampai serendah derajat kucing??

sebagai makhluk yang berderajat tinggi, kita sesungguhnya mampu menepis rangsangan untuk berselingkuh, dengan makhluk Tuhan yang paling sexy sekalipun. Contohnya ialah Nabi yusuf a.s . Meskipun dirayu oleh seorang wanita  yang sangat cantik, sexy, murah hati, dan kaya raya, beliau mampu mempertahankan ketinggian derajatnya selaku manusia. Beliau mampu meredam api birahi beliau melalui dzikir.

Selaku manusia berderajat tinggi seperti yusuf a.s anda juga mampu meredam api birahi melalui dzikir, sehingga tidak berselingkuh,..

Ucapkan dzikir singkat ala yusuf a.s :

"Ma'adzallah"

aku berlindung kepada Allah (QS yusuf [12] : 23